Perbedaan Hosting dan Domain

Saat hendak berbisnis, mulai membuat blog, atau apapun alasanmu membuat website, kamu perlu mengetahui istilah terkait website agar tak salah paham. Beberapa istilah seperti hosting, server, dan domain akan sering kamu dengar. Lantas, apa perbedaan server, domain dan hosting?

Domain dan hosting adalah 2 hal yang saling terkait satu sama lain, tetapi pengertiannya masih sering tertukar satu sama lain. Mari kita bahas satu per satu.

Hosting

Hosting merupakan tempat untuk menyimpan data yang ada di website. Sebuah hosting di simpan di dalam sebuah server. Meski sama-sama menampung data, namun bedanya hosting dengan server, yaitu server mempunyai hard disk, RAM hingga prosesor, yang bentuk dan ukurannya disesuaikan untuk disimpan di rack server.

Ada beberapa jenis hosting yang dapat kamu pahami, dua di antaranya adalah shared hosting dan cloud hosting.

  • Shared hosting adalah jenis hosting dengan harga terjangkau yang digunakan oleh beberapa website sekaligus. Artinya, hosting yang kamu gunakan berada pada server yang juga digunakan oleh orang lain sehingga kecepatan website pun terbagi-bagi oleh para pengguna lain.
  • Cloud hosting adalah layanan hosting yang disimpan pada server dan terhubung melalui internet. Oleh karena itu, jumlah server yang digunakan bisa lebih dari satu server sehingga saat terjadi masalah, server lain yang terhubung dengan internet dapat menjadi cadangan sementara hingga masalah tuntas.

Secara garis besar, ketika kamu menyewa layanan hosting, maka yang kamu dapatkan adalah jasa penyimpanan data yang nantinya dipakai untuk website-mu, seperti data dalam bentuk teks, video, audio, gambar, file dan lainnya. Sekarang, yuk cari tau jenis hosting apa yang cocok buat kamu, dari sini.

Domain

Domain adalah nama yang sudah ditentukan dan diatur oleh sebuah badan pengelola nama domain. Di Indonesia, nama domain diatur oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

Jika website diibaratkan sebuah rumah, maka domain adalah alamat rumah yang menggantikan “letak geografis” rumah yang dalam konteks ini menggantikan alamat IP (IP address).

Sebuah nama domain tidak dapat dibeli, kamu hanya dapat membayar sewa yang harus diperbarui setiap tahun.

Simpulan

Setelah membaca penjelasan mengenai perbedaan server, domain dan hosting di atas, apakah kamu lebih memahami perbedaan masing-masing istilah?

Ingat, setelah mempunyai domain, kamu masih harus mendaftarkan akun hosting agar dapat menerbitkan sebuah website.

Was this answer helpful?

Artiel Terkait

Apa itu Domain Privacy?

Privasi Domain, Sudah Perlukah anda? Menjaga Privasi data adalah sebuah keniscayaan dalan...

Apa itu Propagasi DNS?

Propagasi dns adalah masa tunggu pengenalan DNS pada domain, dari koneksi internet yang...

Apa itu Registrar, Registrant dan Registry Domain

Penjelasan Arti dari Registrar,Registrant,dan Registry Domain. Apakah Anda tau arti dari...

Apa Perbedaan Sub-Domain, Parked Domain dan Add-on Domain?

Anda yang akrab dengan dunia digital dan website pasti sering mendengar domain. Namun, apakah...

Apa yang dimaksud dengan Domain Privacy Protection?

Domain Privacy Protection adalah layanan yang diberikan kepada pelanggan untuk melindungi...