Some tips for choosing the right domain name

Ketika ingin membuat image di internet, kamu perlu mempunyai website. Namun untuk membuat website, kamu perlu menentukan nama domain terlebih dulu. Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari 12 cara memilih nama domain yang cocok untukmu.

Memilih nama domain sama saja dengan memilih nama bisnis, organisasi, atau identitasmu yang hendak kamu buat. Terkadang kamu membutuhkan lebih banyak waktu untuk memilih nama tersebut. Tak heran, karena nantinya nama domain akan menjadi identitas di internet sehingga akan lebih baik jika kamu memastikan bahwa nama yang kamu pilih sesuai dengan tujuanmu membuat domain.

Berikut ini adalah beberapa cara memilih nama domain yang tepat dan pas buat calon website-mu:

  1. Pilih Domain Kreatif dan Brandable

Nama domain akan menjadi identitas website-mu di internet. Oleh karena itu sebisa mungkin gunakan nama yang kreatif dan brandable agar kamu bisa melakukan branding dengan mudah. Selain itu, domainmu juga akan menjadi nama yang dicari, diingat, dan disebarkan oleh pelanggan dan pengunjung website-mu.

Lantas, apa yang dimaksud dengan brandable? Nama domain brandable adalah nama yang exceptional alias luar biasa. Jadi, tak hanya unik dan bagus, tapi nama domainmu harus exceptional. Kalau begitu, bagaimana cara mendapatkan nama yang brandable?

  • Buat kata baru

Kamu bisa membuat kata atau istilah baru yang terdengar catchy untuk menarik perhatian dan setidaknya harus mudah diingat. “Google” dan “Yahoo” adalah dua contoh nama domain atau brand dari kata baru.

  • Gunakan kata-kata yang sudah ada

Kamu bisa mencari kata-kata yang mungkin jarang digunakan sehari-hari. Tak perlu sama persis, akan lebih menarik jika kamu bisa sedikit “membelokkan” kata tersebut. Misalnya brand minuman milik Gibran Rakabuming yang dinamai “Goola” berasal dari kata “gula” yang sekaligus menjadi bahan utama produknya.

  • Gunakan generator nama domain

Sekarang di internet sudah banyak generator yang bisa kamu gunakan untuk mencari nama domain hanya dengan memasukkan kata-kata yang menurutmu cocok untuk nama domainmu. Tapi, hanya gunakan generator sebagai sumber inspirasi, ya!

  1. Pastikan Nama Domain Mudah Diketik

Cara memilih nama domain selanjutnya adalah untuk memastikan bahwa nama domainmu mudah diketik. Meski harus mencari nama domain yang kreatif dan brandable, tapi pastikan pula nama tersebut tidak sulit diketik.

Perhatikan penggunaan huruf yang diulang seperti huruf “l” dalam kata “syllable” mungkin terkadang bisa mempersulit orang ketika mengetiknya. Oleh karena itu, pastikan kamu dapat menghindari atau menyiasati bagaimana menggunakan huruf berulang pada domainmu.

  1. Gunakan Nama Domain Singkat

Jika nama domainmu panjang dan sulit diingat, mungkin hanya sedikit pengunjung yang dapat mengingat atau mengenali domainmu. Mungkin mereka juga kesulitan mengeja atau sulit mengetik alamat domainmu.

Jika kamu menggunakan nama domain yang bagus dan pendek akan lebih kecil kemungkinan hal-hal seperti ini terjadi. Ketika memilih nama domain, sebaiknya jumlah huruf yang kamu gunakan tak lebih dari 17 karakter.

  1. Gunakan Kata Kunci Industri dalam Domain

Jika domainmu digunakan untuk website bisnis, gunakan keyword yang berhubungan dengan bisnis dan pelayanan yang kamu tawarkan. Misalnya, jika kamu memiliki bisnis laundry pakaian, masukkan kata “laundry” di nama domain. Menggunakan keyword pada domain juga dapat membantu SEO website agar muncul di halaman pertama hasil pencarian. Setelah itu, traffic website-mu juga akan meningkat.

  1. Pikirkan Potensi/Risiko Jangka Panjang

Berpikir untuk jangka panjang adalah cara memilih nama domain selanjutnya. Kamu memang disarankan untuk menggunakan keyword pada domain, namun sebaiknya, pertimbangkan kembali nama apa yang akan kamu gunakan.

Selain nama website keren, satu hal penting yang perlu kamu pikirkan adalah apa tujuan utamamu membuat website ini. Jika kamu menggunakan istilah-istilah gaul yang hanya tren sesaat untuk nama domain, mungkin beberapa waktu setelahnya orang-orang akan sulit mengingat nama domainmu. Oleh karena itu, carilah nama domain yang could last for a lifetime.

Selain itu, nama domainmu juga bisa menentukan reputasi website-mu di mesin pencari Google. Sebab, Google akan menelusuri identitas website dari domain yang bersangkutan. Jika kamu mengganti nama domain lagi di masa depan, reputasimu di Google Search akan dimulai dari nol lagi.

  1. Sesuaikan Ekstensi dengan Target Area

Jika target pengunjung website-mu adalah orang Indonesia, berarti kamu perlu mempertimbangkan ekstensi domain yang hendak kamu gunakan. Tak hanya .com, mungkin kamu bisa menggunakan ekstensi .co.id atau .id jika ingin mengkhususkan target pembaca bagi orang Indonesia.

  1. Gunakan Domain yang Mudah Diingat

Di dunia ini ada jutaan nama domain yang sudah terdaftar sehingga sangat penting kalau kamu memiliki nama domain yang menarik dan mudah diingat. Ketika membuat nama domain, pastikan ada nilai yang tersimpan di balik nama tersebut sehingga orang akan lebih mudah mengenali dan mengingatnya.

  1. Lakukan Riset Nama Domain

Ketika memilih nama domain, pastikan bahwa nama domainmu belum pernah digunakan oleh pihak lain. Kalau pun pernah dipakai, pastikan reputasi yang dimiliki domain tersebut tidak buruk. Kamu bisa mengecek sejarah domainmu di Wayback Machine. Tak perlu repot mencari website untuk mengecek ketersediaan nama domain, karena melalui halaman domain di Mikyhost.com, kamu bisa cek nama domain secara otomatis.

  1. Gunakan Identitas yang Sama di Media Sosial

Agar dapat membangun kredibilitas branding, baik untuk bisnis, organisasi, maupun personal, pastikan nama domainmu mirip dengan nama akun di media sosial. Selain meningkatkan kredibilitas, identitas online-mu juga bisa semakin dikenal.

  1. Hindari Penggunaan Angka dan Tanda Sambung

Sebisa mungkin jangan menggunakan angka dan hyphen (tanda sambung) untuk nama domainmu. Penggunaan hyphen bisa membuat nama domainmu menjadi lebih rumit. Bayangkan jika Facebook memiliki hyphen di antara “Face” dan “Book” sehingga menjadi “Face-book”, tidakkah terlihat kurang efektif? Intinya, kurangi penggunaan angka dan hyphen merupakan tips memilih nama domain yang patut kamu perhatikan.

  1. Pilih Jenis Ekstensi yang Tepat

Ekstensi domain adalah susunan huruf yang terletak di akhir domain seperti .com, .org, .net, dsb. Sampai saat ini, .com adalah ekstensi domain yang paling populer sehingga mungkin kamu akan lebih sulit menemukan nama domain yang sesuai dengan keinginanmu.

Tapi tenang, saat ini sudah ada banyak generic Top-Level Domains (gTLD) seperti .photography, .guru, atau .id. Mungkin ekstensi seperti ini dapat membantumu mendapatkan nama domain yang pendek dan relevan dengan lebih mudah. Berikut ini adalah beberapa ekstensi yang sering digunakan dan fungsinya:

  • .com – biasanya digunakan untuk perusahaan, website komersial, dan komunitas
  • .info – biasanya digunakan untuk website-website yang bersifat informatif
  • .net – biasanya digunakan untuk website yang membahas atau menyediakan hal-hal teknis atau infrastuktur internet
  • .org – biasanya digunakan untuk website organisasi nonkomersial dan non-profit
  • .biz – biasanya digunakan untuk website bisnis dan komersial, seperti website e-commerce
  • .me – biasanya digunakan untuk website personal, blog, atau resume.
  1. Lindungi Reputasi Website dan Domain

Demi menjaga reputasi nama website-mu, kamu bisa membeli domain dengan beberapa ekstensi berbeda. Tujuannya, agar oknum tak bertanggung jawab tidak membeli domainmu dan mengisinya dengan konten tidak pantas.

Setelah itu, jangan lupa juga untuk membangun reputasi baik dari domainmu. Isilah website-mu dengan konten-konten menarik yang disertai dengan backlink secukupnya. Kamu juga bisa melakukan kerja sama dengan pemilik website atau pemilik bisnis lainnya untuk berkolaborasi mempromosikan website atau konten di website.

Simpulan

Itulah 12 cara memilih nama domain yang bisa kamu gunakan ketika hendak memilih nama domain. Semoga, salah satu tips memilih nama domain di atas bisa membantumu menentukan  domain apa yang akan kamu gunakan. 

Was this answer helpful?

Related Articles

What is Domain Privacy?

Domain Privacy, Do you need it? Maintaining data privacy is a necessity in the rapidly growing...

What is DNS Propagation?

DNS propagation is the waiting period for DNS recognition on a domain, from internet...

What is Registrar, Registrant and Domain Registry

Explanation of the meaning of Registrar, Registrant, and Domain Registry. Do you know the meaning...

What is the Difference between Sub-Domain, Parked Domain and Add-on Domain?

Those of you who are familiar with the digital world and websites must have often heard of...

What is Domain Privacy Protection?

Domain Privacy Protection is a service provided to customers to protect the information displayed...